Motivasi dari si pembuat jaring
Motivasi diri >>> seharian menulis dan menulis dalam blog ini kadang ada rasa jenuh dan tidak semangat apalagi dibarengi dengan berbagai masalah yang sedang saya hadapi saat ini. Memang manusia tidak akan lepas dari masalah, oleh karena itu perlu adanya kesabaran dalam menghadapi. Saya ingin mengambil hikmah dari seekor laba-laba, mudah-mudahan bisa mengambil ibrohnya.
Tentu tidak ada yang tak kenal dengan si " pembuat Jaring". Binatang yang berkaki banyak, berperawakan sedang tapi memiliki semangat pantang menyerah dalam berusaha dan bekerja. dialah laba-laba. walau tak sedikit orang mencibir keberadaannya. namun tidak ada salahnya kita meniru apa yang kita kerjakan untuk mencapai usahanya. karena Allah tidak menciptakan Makhluk-Nya dengan sia-sia.
Apakah benar kita sebagai Marketer perlu belajar dari si pembuat jaring ? jawabannya : ya, kadang sebagai tenaga pemasaran, kita merasa gagal dan gagal atau malah sudah merasa berhasil dan sukses. Hilangkanlah sifat-sifat demikian. berikut tips yang insya Allah bisa menjadikan kita termotivasi untuk sukses.
1. Sang laba-laba pun makan
4. Sang laba-laba pun Mengevaluasi diri
ketika mangsa melewati jaring laba-laba hingga putu. maka mangsa pun lewat, sang laba -laba berfikir " kenapa ini? mangsa terlalu besar atau jaringnya terlalu lemah? dengan segera ia memperbaiki jaring-jaringnya yang rusak dan putus agar tampak kuat dari sebelumnya.
artinya : ketika nasabah hampir saja mendekati dan hampir saja mendekati kata closing terus gagal, maka berevaluasilah mungkin kita kurang kedekatan dengan nasabah atau mungkin nasabah kurang tertarik dengan kita. segeralah evaluasi dan buatlah jaringmu dimana-mana.
Mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat dan bisa mengembalikan semangat kita untuk menyongsong hidup lebih baik lagi.
Tentu tidak ada yang tak kenal dengan si " pembuat Jaring". Binatang yang berkaki banyak, berperawakan sedang tapi memiliki semangat pantang menyerah dalam berusaha dan bekerja. dialah laba-laba. walau tak sedikit orang mencibir keberadaannya. namun tidak ada salahnya kita meniru apa yang kita kerjakan untuk mencapai usahanya. karena Allah tidak menciptakan Makhluk-Nya dengan sia-sia.
Apakah benar kita sebagai Marketer perlu belajar dari si pembuat jaring ? jawabannya : ya, kadang sebagai tenaga pemasaran, kita merasa gagal dan gagal atau malah sudah merasa berhasil dan sukses. Hilangkanlah sifat-sifat demikian. berikut tips yang insya Allah bisa menjadikan kita termotivasi untuk sukses.
1. Sang laba-laba pun makan
Perut laba -laba yang sudah terisi dengan banyak makanan semakin besar peluang untuk mengeluarkan benang jaringnya yang berpotensi untuk memudahkan kerjanya, kapanpun dan dimanapun.
Artinya : sang marketer pun perlu melahap product knowledge dengan baik. mencernanya dalam pikiran hingga menguasainya. Dengan demikian sang marketerpun memiliki potensi menjual kapanpun dan dimanapun.
2. Bergerak Tanpa kenal lelah untuk membuat jaring
berjalan, berlari, turun -naik keatas, ke bawah. demikian aktivitas sang laba- laba ketika akan membuat jaringnya. membuat jaring bagi laba - laba baginya adalah salah satu bagian dari tujuan. bayangkanlah ketika laba-laba menaiki pohon yang menjulang tinggi dengan kesabarannya dia terus naik dan tak kenal lelah, setelah dia berada dipuncak segera mengaynkan tubuhnya kebawah, kesamping, kekanan dan kekiri. demikian terus menerus hingga tersusunlah jaring laba-laba yang indah nan tersusun rapi.
Artinya : sang marketerpun harus mengadakan rencana. tanamkan niat yang kuat. tebarkanlah jaring-jaringmu dimana -mana. tebarkanlah silaturahmi, jangan kenal kata menyerah. dan klien tidak akan mengenal anda, sebelum anda mengenalkan diri anda kepada klien!!!
3. Bergerak mendekati mangsa dengan Agresif
coba lihat, ketika ada sang mangsa terjerat jaring laba-laba. tidaklah ada laba-laba yang santai, ataupun menunda -nunda. ia pun segera mendekati " mangsanya" secepat kilat.
artinya : ketika sang marketer memiliki nasabah atau klien yang potensial segera datangi. buatlah ikatan emosional aktif dan positif. sehingga dengan demikian sang nasabahpun tak akan lari kemana-mana.
4. Sang laba-laba pun Mengevaluasi diri
ketika mangsa melewati jaring laba-laba hingga putu. maka mangsa pun lewat, sang laba -laba berfikir " kenapa ini? mangsa terlalu besar atau jaringnya terlalu lemah? dengan segera ia memperbaiki jaring-jaringnya yang rusak dan putus agar tampak kuat dari sebelumnya.
artinya : ketika nasabah hampir saja mendekati dan hampir saja mendekati kata closing terus gagal, maka berevaluasilah mungkin kita kurang kedekatan dengan nasabah atau mungkin nasabah kurang tertarik dengan kita. segeralah evaluasi dan buatlah jaringmu dimana-mana.
Mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat dan bisa mengembalikan semangat kita untuk menyongsong hidup lebih baik lagi.
0 komentar:
Post a Comment